Telaga Jonge
terletak di wilayah Padukuhan Jonge Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten
Gunungkidul kurang lebih 7 Km arah timur dari kota Wonosari. Dengan dikelilingi
pepohonan Telaga Jonge terlihat asri dan mempunyai luas hampir 3 hektar. Air di
Telaga Jonge tidak pernah kering sepanjang tahun dan sampai kini masih
dimanfaatkan warga sekitar untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, mencucui
dan lain-lain.
Konon Telaga
Jonge menyimpan cerita yang panjang tapi mohon maaf saya tidak bisa menulis
cerita tersebut karena takut kalau salah, untuk mengetahui cerita yang
sesungguhnya silahkan datang aja langsung ke Telaga Jonge dan menanyakan
langsung ke Juru Kunci Telaga. Setiap tahun ada acara adat yang
diselenggarankan warga sekitar yaitu Besik Telaga Jonge. Upacara adat Besik
Telaga Jonge bukan sekedar merupakan ritual budaya tetapi juga merupakan wujud
kepedulian warga terhadap kelestarian lingkungan yang rutin diadakan setahun
sekali yang jatuh pada hari Jum’at Legi menjelang musim penghujan.
Upacara adat Besik Telaga Jonge diawali dengan
iring-iringan kirab budaya yang di mulai dari Padukuhan Kwangen lor dan
berakhir di Telaga Jonge. Di sepanjang jalan yang dilalui kirab warga tampak
antusias menyaksikan event budaya yang menampilkan gunungan hasil pertanian
serta replica hewan yang merupakan symbol peternakan warga. Selain persembahan
gunungan, warga juga menyiapkan sesaji makanan berupa nasi tumpeng lengkap
dengan lauk pauk. Makanan ini disajikan dalam tenong dan dikumpulkan di Balai
untuk didoakan untuk memohon keselamatan dan dilanjutkan dengan Gelar Budaya
dengan menampilkan kelompok seni yang ada di Desa Pacarejo.