Profil

Daya Tarik Wisata   Sistem Pergoaan Karst Kalisuci
Lokasi                     :  Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul
Unsur Pengelola    :  Kelompok Sadar Wisata Kalisuci
Nama Penanggung jawab Organisasi  : MUSLAM WINARTA
Alamat Lengkap        : Sistem Pergoaan Karst Kalisuci
Desa/Kelurahan          : Pacarejo
Kecamatan                 : Semanu
Kabupaten                  : Gunungkidul
Provinsi                       : Daerah Istimewa Yogyakarta
Kode Pos                    : 55893
Nomor HP                   : 087 738 794 513
PIN                              : 25C17D57

INFORMASI PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA

Latar Belakang
Secara administratif Sistem PergoaaKarst Kalisuciterletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Lokasi Sistem Pergoaan  Karst Kalisuci dapat dicapai dengan mudah dari Kota Yogyakarta karena jaraknya relatif dekat yaitu 52  km dengan kondisi jalan yang relatif baik.
Sistem Pergoaan Karst Kalisuci tersebut terletak di jalur jalan nasional yang menghubungkan Propinsi D.I. Yogyakarta -  Provinsi Jateng (Kabupaten Wonogiri dan Provinsi Jatim (Kabupaten Pacitan), dari sisi  keruangan keberadaannya sangat strategis.
Sistem Pergoaan Karst Kalisuci merupakan suatu daya tarik alam   yang sangat unik dan langka serta menantang untuk disusuri .  Keunikan Sistem Pergoaan  Karst Kalisuci yaitu terletak pada  terhubungnya beberapa goa (Goa Suci, Goa Glatikan, Goa Gelung, Goa Jomblang dan Goa Grubug) oleh aliran sungai bawah permukaan.
Aliran sungai bawah tanah yang saat ini sudah dapat disusuri adalah sepanjang 750 m  mulai dari Goa Suci sampai Goa Gelung dan oleh Kelompok Sadar Wisata Kalisuci  jalur tersebut sudah dikembangkan suatu paket wisata susur goa dengan menggunakan ban dalam  atau dikenal dengan istilah ”Cavetubing”. Kegiatan Cave tubing di Kalisuci merupakan kegiatan pertama kali yang dikembangkan di Indonesia atau ketiga didunia setelah di Selandia Baru dan Meksiko.
Tujuan dari kegiatan pengembangannya daya tarik wisata Sistem Pergoaan Karst Kalisuci adalah untuk menganekaragamkan produk wisata, di Kabupate Gunungkidul khususnya  di Provinsi DIY pada umumnya. Misi dari pengembangan daya tarik wisata Sistem Pergoaan Karst Kalisuci adalah :
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Meningkatkan lama tinggal wisatawan (length of stay)  di Kabupaten Gunungkidul dan Provinsi DIY
Pengembangan daya tarik wisata Sistem Pergoaan Karst Kalisuci diawali oleh Kelompok Sadar Wisata Kalisuci yang didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunungkidul serta HIKESPI (organisasi yang terkait dengan kegiatan speleologi) yang dipimpin oleh Ir. Cahyoalkantana M.Sc.
Setelah Kelompok Sadar Wisata Kalisuci mendapat pelatihan singkat dari HIKESPI tentang penelusuran dan pemanduan Goa, maka pada bulan Oktober tahun 2009  atau tepatnya pada saat liburan Hari Raya Idul Fitri daya tarik wisata Kalisuci dengan kegiatan cave tubingnya mulai dikenalkan dan dipasarkan kepada para wisatawan dengan tarif Rp.25.000-,.  Kegiatan awal tersebut ternyata mendapatkan sambutan yang sangat  baik dari wisatawan baik, yang berasal dari Yogyakarta, Jakarta, Surabaya  bahkan beberapa wisatawan dari manca negara, hal ini dibuktikan dengan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kalisuci mulai bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2009 sebanyak 5.335 wisatawan. Daya tarik wisata Kalisuci saat ini dikelola masyarakat lokal dalam hal ini oleh Kelompok Sadar Wisata  Kalisuci yang didukung oleh ibu-ibu PKK dan HIKESPI.

Kegiatan yang dilakukan dalam memajukan pengembangan daya tarik wisata berwawasan  lingkungan :
Bagaimana berkontribusi dalam pelestarian sumber daya alam?
Kelompok Sadar Wisata Kalisuci bersama-sama dengan masyarakat, Pemerintah Desa, Dinas Kebudayaan danKepariwisataan serta Dinas Perkebunan dan Kehutanan pada bulan April 2010 telah melaksanakan kegiatan penghijauan di sekitar daya tarik wisata Kalisuci dengan jumlah bibit ± 750 bibit tanaman yang sesuai  dengan kondisi lahan di kawasan Kalisuci tersebut.
Bagaimana berkontribusi dalam mengembangkan kemitraan pengelolaan daya tarik?
Kelompok Sadar Wisata Kalisuci sebagai pengelola daya tarik wisata Kalisuci dalam kegiatannya secara langsung melibatkan ibu-ibu PKK dalam hal penyediakan konsumsi bagi wisatawan, selain itu Kelompok Sadar Wisata Kalisuci juga berkolaborasi  dengan kelompok pemuda lokal dalam memandu kegiatan wisata susur goa secara bergiliran termasuk melibatkan pemuda lokal dalam mengelola tempat parkit kendaraan.
Bagaimana berkontribusi dalam peningkatan kapasitas dan pendapatan masyarakat lokal?
Kelompok Sadar Wisata Kalisuci berkolaborasi dengan HISKEPI  telah melaksanakan beberapa kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat lokal khususnya para pemuda dalam hal kegiatan pemanduan wisata susur goa. Selain itu Kelompok Sadar  Wisata Kalisuci juga berkerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan KepariwisataanKabupaten Gunungkidul juga telah melaksanakan beberapa kali kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat lokal antara lain  melalui pelatihan pengelolaan daya tarik wisata  dan peningkatan pengetahuan tentang wisata karst dan goa.
Apa upaya pengelola dalam meningkatkan kesadaran wisatawan untuk menjaga lingkungan sebagai aset wisata?
Dalam upaya meningkatkan kesadaran wisatawan untuk menjaga lingkungan sebelum wisatawan menyusuri goa yang di pandu oleh pemandu lokal terlebih dahulu menginfomasikan tentang etika ketika wisatawan berada dalam goa ( jangan ambil sesuatu kecuali mengambil gambar, jangan bunuh sesuatu kecuali membunuh waktu dan jangan tinggalkan sesuatu kecuali meninggalkan jejak kaki.).
Selain hal tersebut, Kelompok Sadar Wisata pengelola Goa Kalisuci juga memasang rambu-rambu  ajakan, larangan dan himbauan untuk melestarikan lingkungan sekitar daya tarik wisata Kalisuci.

Pengakuan Terhadap Inisiatif
Daftar Referensi, artikel, publikasi, laporan media mengenai inisiatif yang dilakukan  :
  • Harian KOMPAS
  • Harian Kedaulatan Rakyat
  • Harian Yogya
  • Tribun Yogya
  • METRO TV, TRANS TV, RCTI dll
Laporan Kegiatan :
Kelompok Sadar Wisata Kalisuci  bersama HIKESPI setiap minggu (mulai pertama kali kegiatan susur goa Kalisuci diluncurkan pada bulan Juni 2009 hingga saat ini) melakukan kegiatan monitoring lingkungan sebelum pelaksanaan kegiatan susur goa, terutama yang terkait dengan pengamatan kondisi naik turunnya permukaan  aliran air sungai bawah tanah, tingkat kekeruhan atau kualitas air sungai bawah tanah serta memantau kondisi ornamen-ornamen goanya.
Kelompok Sadar Wisata Kalisuci bersama masyarakat  setiap bulannya melakukan monitoring tentang kondisi tegakan  yang ada di sekitar sistem pergoaan Kalisuci dan membahasnya pada saat pertemuan rutin tiap bulan kegiatan ini mulai dilaksanakan mulai bulan Juli 2009.

Peningkatan Pendapatan bagi lokal, pelibatan masyarakat lokal, kontribusi pengelola terhadap masyarakat lokal
Laporan Kegiatan :
Kegiatan pengembangan daya tarik wisata Sistem Pergoaan Kalisuci yang mulai diluncurkan pada bulan Oktober 2009 ternyata berdampak positif bagi peningkatan pendapatan masyarakat lokal, hal ini terlihat di lapangan dengan munculnya beberapa kios-kios makan, selain itu pula kunjungan wisatawan ke Daya Tarik Wisata Sistem Pergoaan Kalisuci membuka lapangan kerja baru bagi masyakat lokal antara lain para pemuda lokal dapat mengelola areal parkir kendaraan serta berperan aktif dalam kegiatan pemanduan wisatawan ketika melakukan kegiatan susur goa.
Kunjungan wisatawan ke Daya Tarik Wisata Sistem Pergoaan Kalisuci juga berdampak pula pada munculnya aktivitas ekonomi lokal terutama untuk ibu-ibu rumah tangga yang saat ini secara aktif berpartisipasi dalam hal penyediaan makanan ringan dll untuk wisatawan.

Tenaga Kerja
Laporan Kegiatan :
Kegiatan wisata di daya tarik wisata Sistem Pergoaan Karst Kalisuci sangat berdampak pada   peluang pembukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal hal ini terlihat dari terlibatnya masyarakat lokal  khususnya para pemuda yang bekerja setiap hari Sabtu dan Minggu. Selama  2 hari dalam seminggu tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 20 orang. 

Mempertahankan nilai budaya lokal
Laporan Kegiatan :
Dalam upaya meningkatkan daya tarik wisata Sistem Pergoaan Sistem Karst Kalisuci
Kelompok Sadar Wisata Karst Kalisuci bekerjasama dengan para sesupuh dan pelaku budaya saat ini sedang membina kegiatan seni budaya lokal seperti karawitan, jatilan, campursari, rasulan, wayang orang dll dengan melibatkan para pemuda lokal.
Kegiatan budaya tersebut diharapkan dapat memperkaya daya tarik wisata di kawasan Sistem Pergoaan Karst Kalisuci, sehingga paket wisata yang ditawarkan untuk wisatawan semakin lengkap dan bervariasi dengan tujuan lama tinggal wisatawan di kawasan Kalisuci semakin lama dan potensi budaya yang ada dapat dilestarikan dan bernilai tambah bagi  para pelaku budaya.

Pengelolaan Pengunjung
Kegiatan wisata di Daya Tarik Wisata Sistem Pergoaan Kalisuci merupakan suatu kegiatan yang berbasis lingkungan, maka dalam pengelolaan dan pemanfaatan daya tarik wisata tersebut ada aturan-aturan terkait dengan teknis pelaaksanaannya antara lain sebagai berikut :
Kegiatan wisata susur Goa Sistem Pergoaan Kalisuci dibuka setiap hari Sabtu dan Minggu  mulai jam 08.00 – 16.00
Sebelum pelaksanaan kegiatan susur goa para wisatawan wajib mendaftarkan diri ditempat pendaftaran atau reservasi (via telepon atau e-mail bisa).
Kegiatan susur goa sistem pergoaan Kalisuci dilakukan secara berkelompok, 1 kelompok sebanyak 10 – 20 orang dengan menggunakan ban dalam kendaraan besar dan setiap peserta harus menggunakan peralatan susur goa yang sudah disediakan oleh pengelola sesuai standar yang ada.
Untuk menjaga kenyamanan dalam menikmati kegiatan susur goa, maka ada Interval waktu antara kelompok satu dengan kelompok yang lain dengan kisaran  15 sampai 20 menit,
Sebelum pelaksanaan kegiatan susur goa wisatawan akan memberikan informasi atau arahan terkait dengan etika penyelusuran goa serta   potensi lingkungan yang ada disekitar goa tersebut.
Rute kegiatan susur goa Sistem Pergoaan Karst kalisuci mulai dari Goa Suci sampai dengan Goa Gelung (Buriomah)  dengan waktu tempuh 1,5 – 2 jam.

Nilai Jual
Daya Tarik Wisata Sistem Pergoaan Kalisuci memiliki keunikan dari sisi bentukan goa-goanya maupun dari sistem aliran sungai bawah permukaannya. Daya tarik wisata ini juga  sulit untuk dijumpai di tempat-tempat lain.
Kegiatan wisata yang dilakukan di  Daya Tarik Wisata Sistem Pergoaan Kalisuci dalam hal ini Cave Tubing juga merupakan suatu kegiatan yang pertama kali dilakukan di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.
Kegiatan wisata di Daya Tarik Wisata Sistem Pergoaan Kalisuci dalam pengelolaan  juga memiliki keunikan tersendiri karena semua kegiatan yang ada di daya tarik wisata  ini di kelola oleh Kelompok Sadar Wisata dan masyarakat lokal.
Terkait dengan hal tersebut di atas, maka sudah selayaknya Daya Tarik Wisata Sistem Pergoaan Kalisuci memiliki nilai jual yang tinggi, hal ini terbukti dengan harga tiket sebesar Rp. 25.000 (tahun 2009) dan saat ini  Rp 65.000 Ternyata tidak menjadi suatu kendala bagi wisatawan yang ingin menikmati keunikan dan keindahan daya tarik tersebut.

Promosi 
Laporan Kegiatan  :
Dalam upaya memasarkan potensi daya tarik wisata Sistem Pergoaan Karst Kalisuci, Kelompok Sadar Wisata Kalisuci diawal peluncuran kegiatan cave tubing telah menyusun leaflet sederhana tentang paket cave tubing Kalisuci dan diedarkan di pintu tol Cikampek serta beberapa tempat lain sebelum liburan lebaran 2009.
Selain itu dengan difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,  potensi daya tarik wisata Sistem Pergoaan Karst Kalisuci juga telah di promosikan melalui leaflet dan booklet.
Kelompok Sadar Wisata Kalisuci juga telah mempromosikan daya tarik wisata Sistem Pergoaan Karst Kalisuci melalui internet dan dapat ditemukan pada situs www. Hikespi.com,atau www.kalisucicavetubing.blogspot.com,www.kalisucicavetubing.com atau FB ;Kalisuci Cave Tubing, Twt :@kalisucicavetub, Email : cavetubing@ymail.com, cavetubingkalisuci@gmail.com

Share
Tweet
Pin
Share

Chat